POHUWATO: Salah satu aktivis Popayato Barat Roni Ismail meminta presidium pemekaran Gorontalo Barat ( Gobar ) dibubarkan, hal ini disebabkan tidak hadirnya ketua presidium Pemekaran Gorontalo Barat pada kegiatan Silaturahmi Lintas Tokoh Gorontalo Barat yang digelar oleh Pemudah percepatan pemekaran Lintas Wilayah ( P3LW ) pada Selasa (06/12/2021) kemarin
Roni Ismail mengatakan, ketidak hadiran ketua presidium pada kegiatan tersebut menandakan ketidak mampuannya memberikan kontribusi pemikiran terhadap Pemudah wilayah barat dalam mendorong percepatan pemekaran Gorontalo Barat. Seharusnya, ketua presidium hadir pada kegiatan itu untuk memberikan klarifikasi terhadap keluhan masyarakat ditingkat bawah terkait kejelasan pemekaran Gorontalo Barat
"Seolah-olah kegiatan teman-teman generasi mudah ini tidak mendapat respon positif dari pemangku kepentingan terutama presidium, yang mengaku ketua presidium, " ungkapnya
Roni Ismail mengatakan, bahwa tidak ada yang dihasilkan dari pertemuan yang digelar oleh P3LW tersebut, sebab ketua presidium yang seharusnya menjadi sentral dalam agenda itu tidak hadir bahkan Bupati dan Wakil Bupati Pohuwato pun tidak hadir dalam kegiatan itu. Hal ini menandakan bahwa betapa kurangnya keseriusan dari ketua presidium bahkan Bupati dan Wakil Bupati Pohuwato terhadap pemekaran Gorontalo Barat
Baca juga:
7 Perusahaan Asuransi Terdaftar di OJK
|
"Sudah dua kali Torang (kami) kecewa, pertama kegiatan yang ditunda undangan sudah ditanda tangani oleh sekda, kemudian itu lagi bahkan digagas oleh teman-teman generasi mudah respon tidak ada dari pemerintah kabupaten, "Katanya
Ia menambahkan, seharusnya pada pertemuan itu melahirkan rekomendasi terkait bagaimana Gorontalo Barat kedepan
"Yang diharapkan pada pertemuan kemarin itu muncul rekomendasi atau muncul ide pokok pikiran bagaimana Gorontalo Barat ini kedepan dengan presidium yang tidak ada kejelasan, "Pungkasnya